PERKEMMBANGAN DAN PEMELIHARAN HADIST
(Suatu Kajian Dengan Pendekatan Sejarah)
Oleh:
Baso Ahmad Gazali
Abstract
Hadist sebagai sumber syariat Islam yang kedua sesudah al-qur’an yang harus dipertahankan eksistensi dan kemurniannya. Berbagai upaya dan kerja keras sebagai wujud perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para ulama dalam menjaga dan memelihara eksistensi dan kemurnian hadist nabi, sehingga masih tetap eksis ditengah – tengah umat Islam sampai sekarang. Namun upaya dan perjuangan mereka tidak berjalan mulus, berbagai tantangan dan rintangan muncul silih berganti, hampir pada setiap kurung waktu.
Kata kunci: perkembangan, pemeliharaan, hadist, pendekatan dan sejarah.
I. Pendahuluan
Hadist ssebagai sumber syariat Islam yang kedua sesudah al’qur’an, juga sebagai alat perekam segala aktifitas nabi saw yang meliputi totalitas kehidupan rasulullah yang kesemuanya itu adaalh untuk merspon dan meratakan rahmat allah swt ke seluruh alam
Mempertahankan eksistensi hadist dari zaman kezaman , mulai dari masa nabi saw, sahabat,tabi’in dan pengikut tabi’in sampai sekarang ,perjalanannya tidaklah semulus seperti yang diperkirakan oleh sebagian orang, namun sebaliknya tidak sedikit kendala dan rintangan yang mereka hadapi dengan tendensi yang bervariasi dalam mewujudakan ambisi yang bervariasi pula.
Bertolak dari hal tersebut diatas, maka dapat dipahami bahwa sahabat sebagai peliput totalitas kehidupan nabi saw mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam perjalanan hadist. Pengorbanan demi pengorbanan dilaksankan demi tersebarnya hadist sebagai sumbr syariat islam.hal ini terlihat pada hasilyang ada dihadapan kita sekarang, khususnya pada ketujuh priodesasi hadist yang tidak sedikit mengalami cobaan dan ujian seperti dengan adanya upaya pemalsuan hadist sebagai bentuk reaki dari berbagai kepentingan, baik secara internal maupun secara eksternal umat islam. Diperkeruh lagi dengan munculnya para orientalis dengan maksud atas keberadaan hadist.
Sehubungan dengan masalah diatas, maka uraian ini akan bertumpu pada : sejarah perkembangan hadist, kualitas dan peran para sahabat, tahap-tahap perkembangan hadist, pemalsuan hadist dan upaya mengatasinya, pendapat orientalis tentang penulisan hadist serta sorotan kilas balik.
(Suatu Kajian Dengan Pendekatan Sejarah)
Oleh:
Baso Ahmad Gazali
Abstract
Hadist sebagai sumber syariat Islam yang kedua sesudah al-qur’an yang harus dipertahankan eksistensi dan kemurniannya. Berbagai upaya dan kerja keras sebagai wujud perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para ulama dalam menjaga dan memelihara eksistensi dan kemurnian hadist nabi, sehingga masih tetap eksis ditengah – tengah umat Islam sampai sekarang. Namun upaya dan perjuangan mereka tidak berjalan mulus, berbagai tantangan dan rintangan muncul silih berganti, hampir pada setiap kurung waktu.
Kata kunci: perkembangan, pemeliharaan, hadist, pendekatan dan sejarah.
I. Pendahuluan
Hadist ssebagai sumber syariat Islam yang kedua sesudah al’qur’an, juga sebagai alat perekam segala aktifitas nabi saw yang meliputi totalitas kehidupan rasulullah yang kesemuanya itu adaalh untuk merspon dan meratakan rahmat allah swt ke seluruh alam
Mempertahankan eksistensi hadist dari zaman kezaman , mulai dari masa nabi saw, sahabat,tabi’in dan pengikut tabi’in sampai sekarang ,perjalanannya tidaklah semulus seperti yang diperkirakan oleh sebagian orang, namun sebaliknya tidak sedikit kendala dan rintangan yang mereka hadapi dengan tendensi yang bervariasi dalam mewujudakan ambisi yang bervariasi pula.
Bertolak dari hal tersebut diatas, maka dapat dipahami bahwa sahabat sebagai peliput totalitas kehidupan nabi saw mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam perjalanan hadist. Pengorbanan demi pengorbanan dilaksankan demi tersebarnya hadist sebagai sumbr syariat islam.hal ini terlihat pada hasilyang ada dihadapan kita sekarang, khususnya pada ketujuh priodesasi hadist yang tidak sedikit mengalami cobaan dan ujian seperti dengan adanya upaya pemalsuan hadist sebagai bentuk reaki dari berbagai kepentingan, baik secara internal maupun secara eksternal umat islam. Diperkeruh lagi dengan munculnya para orientalis dengan maksud atas keberadaan hadist.
Sehubungan dengan masalah diatas, maka uraian ini akan bertumpu pada : sejarah perkembangan hadist, kualitas dan peran para sahabat, tahap-tahap perkembangan hadist, pemalsuan hadist dan upaya mengatasinya, pendapat orientalis tentang penulisan hadist serta sorotan kilas balik.
09. Baso Ahmad Gazali (132-145).pdf |